SINOPSIS

Thursday 15 September 2016

Fermentation Family Eps 7 Part 2

Sinopsis Fermentation Family Eps 7 Part 2

Kakek Guk Hwan dan Pyung Man tiba dan melihat Ketua Hyung Sook.  sementara itu di dapur akhirnya sayuran siap untuk dijemur mereka semua bersorak gembira.

Tiba-tiba Pyung Man masuk mengabarkan kedatangan Hyung Sook, Hae Joon langsung melotot kaget melihat sosok ibunya masuk kedalam, ia langsung tancap gas berlari sekencangnya kedalam menghindari Hyung Sook, Dae Yoon dan Eun Bi sampai kagum melihat kecepatan lari Hae Joon.

Kang San menyapa Hyung Sook, Hyung Sook minta maaf karena tak mengabari dulu tapi ia tak punya pilihan. Kakek Guk Hwan mendapati Hae Joon bersembunyi di dapur sambil mengintip keluar, ia tanya sedang apa Hae Joon disitu seperti tikus saja, Hae Joon bilang tak ada, kakek lantas minta dibuatkan kerak nasi, Hae Joon minta kakek menunggu dulu namun kakek tak sabaran dan membentaknya untuk membuatkan sekarang.


Hyung Sook ingin bicara dengan Kang San dan Chef yang waktu itu datang bersamanya, Kang San tanya apa ia ingin bertemu dengan Ho Tae, ia lalu mempersilahkannya masuk dulu.. Woo Joo tanya siapa Hyung Sook, Kang San memberitahu Hyung Sook Woo Joo itu kakaknya dan mengenalkan Woo Joo pada ketua Handol Foods. Woo Joo lantas marah-marah mengingat itu perusahaan yang mengusik restaurant mereka, ia tanya kenapa mereka terus mengganggunya dan menegaskan takkan menjual restaurant, ia menyuruh Hyung Sook untuk menolong orang lain saja jika memang punya banyak uang. 

Kang San panik dan minta Hyung Sook untuk segera masuk saja. Tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang, Hae Joon lantas panik dan berpindah dengan cepat dari jendela. Kang San dan Woo Joo masuk ke dalam. Ternyata di dalam Sung Jin anak dari Hong II Lan sedang marah-marah karena dipaksa ibunya datang kesana. 

Hong II Lan membawa putranya untuk meminta maaf pada mereka dan juga berterima kasih. Sung Jin menolak berterima kasih dan meminta ibunya segera menyelesaikannya, Hong II Lan menyuruh putranya gantian minta maaf namun putranya menolak karena ia tak kenal dengan mereka semua dan merasa tak bersalah. Saat ia hendak pergi tiba-tiba Ho Tae pulang, ia pun kaget begitu juga Ho Tae. 
Hong II Lan  meminta maaf karena Ho Tae pernah memintanya tak usah datang ke restauran namun ia merasa harus melakukannya, 

Kang San pun menatap Ho Tae. Hong II Lan menyuruh putranya segera minta maaf namun Sung Jin  menolak karena ialah yang dipukul waktu itu ia mengancam akan melaporkan Ho Tae dan sudah punya laporan medis. Yang lain langsung menatap Ho Tae kebingungan, Woo Joo tanya apa Ho Tae memukul orang lagi.

Hong II Lan berusaha menenangkan ia membentak putranya untuk meminta maaf karena Ho Tae lah yang telah menyelamatkan hidup mereka dan mengingatkan Ho Tae juga yang menyelesaikan hutang mereka. Putranya tak percaya Ho Tae punya uang untuk melunasi hutang itu ia tanya berapa banyak yang Ho Tae dapat dengan menipu ibunya. Tiba-tiba Ho Tae mencengkram baju Sung Jin  hendak meninjunya namun ia menatap wajah Hong II Lan dan tak jadi melakukannya.

Hyung Sook bisa mendengar suara Sung Jin dari luar begitu pula dengan Hae Joon yang juga mendengarkan dari dapur.Sung Jin menuduh Ho Tae mendapat uang dari perusahaan dengan berpura-pura menolong ibunya. Pyung Man tak mengerti apa yang terjadi, 
“Apa kau tak dengar? Ia bilang pria ini mengambil dan memakan uang”Ucap Kakek Guk Hwan kesal. 
Pyung Man menyuruh kakek diam dulu, ia lalu minta Ho Tae untuk menjelaskan secara langsung bahwa ini tak benar. 

Ho Tae menyuruh mereka pergi, Sung Jin  langsung besar kepala ia bilang mereka adalah korban ia terus bicara memojokkan Ho Tae. Hong II Lan tak tahan lagi dan akhirnya menampar wajah putranya, Sung Jin pun terdiam sementara ibunya langsung menangis dan terduduk di lantai karena tak tahan lagi melihat tingkah putranya semua ini terlalu berat baginya. Sung Jin tanya memangnya apa yang dilakukan ibunya untuknya sampai ia kelelahan ia malah membentak ibunya.

Woo Joo tiba-tiba menyiramkan air ke wajahnya sampai yang lain pun kaget, tapi malah minta maaf karena ia hanya ingn menyadarkan Sung Jin saja ia minta agar Sung Jin  jangan begitu pada ibunya sambil mengelap wajahnya Woo Joo mengingatkan jika ibu adalah hal terbaik di dunia. 
Sung Jin malah menghempaskan tangan Woo Joo dengan kasar, Kang San giliran menyiramnya dengan gemas ia menyuruh Sung Jin bersyukur itu bukan air panas. Sung Jin menuduh mereka bersekongkol, 
Kang San mengiyakan “Kami makan dari pot nasi yang sama dan kami melakukan ini bersama-sama! Mau kaulaporkan atau tidak itu terserah padamu! Tapi keluarlah dari sini! Kau sungguh menyedihkan aku bahkan tak mau berdebat denganmu!” Kang San menyebutnya sebagai yang terburuk. 

Sung Jin kalap dan ingin menampar Kang San, Ho Tae menahannya dan menariknya keluar, Kang San berteriak agar Ho Tae jangan memukul lagi.

Ho Tae menghempaskannya ke tanah, ia tanya apa Sung Jin bisa mati demi ibunya? " Itu adalah ucapan ibumu, hanya orang tua yang rea mati demi anaknya, jika kau tak sanggup mati untuknya paling tidak hiduplah dengan benar” ucap Ho Tae. Kang San melihat Ho Tae menahan tinjunya.

Paman keluar mendekati Hyung Sook, ia tanya apa Hyung Sook sendiri yang memberi perintah, Hyung Sook tersenyum sinis baginya jika anak buahnya melakukan kesalahan maka itu juga adalah salahnya, karena itu ia datang kemari karena ia merasa perlu menyelesaikan persoalan ini. Paman menyebutkan jika anak-anak ini membuat kimchi, jika mereka membuatnya dengan hati yang buruk rasanya akan berubah dan bentuknya akan rusak, ia minta agar Hyung Soo pergi saja  dan tak membuat hati mereka makin kacau. Hyung Sook lalu berpandangan dengan Ho Tae yang tiba-tiba keluar.

Hong II Lan berbincang dengan paman, Kakek dan Kang San, paman bilang jika salah berurusan dengan rentenir maka mereka hanya tinggal menunggu masalah semain runyam ia menyesalkan sikap Sung Jin yang bisa berurusan dengan hal seperti ini. Kakek menyalahkan anak muda sekarang yang kurang rasa hormat terhadap yang lebih tua, Hong II Lan minta maaf karena tak bisa mendidik putranya dengan baik, paman bilang banyak anak di dunia yang mengecewakan orang tuanya. 

Woo Joo mendesah apa ia begitu, Pyung Man bilang tidak karena Woo Jo sangat luar biasa. Kakek tanya dimana preman itu (Ho Tae). Pyung Man membela Ho Tae yang bertingkah layaknya seorang pria, tapi kakek tetap kesal karena Ho Tae berbohong. Pyung Man tanya pendapat Woo Joo, ia juga bingung kebohongan tetap saja buruk tapi sepertinya kebohongan yang dilakukan Ho Tae terasa baik. Pyung Man merasa kasihan melihat Woo Joo yang pasti merasa terluka namun tak lama seorang pelanggan datang dan Woo Joo langsung berubah ceria mendatangi tamu itu.

Young Geum, si wanita gemuk itu datang kembali, kakek berdiri kesal karena Young Geum ingin duduk di kursinya, Woo Joo meminta maaf dan menunjukkan tempat lain untuk diduduki. Young Geum lalu memesan makanan untuk 2 orang, Woo Joo bilang kemarin ia sudah menyisakan makanan namun kali ini Young Geum meyakinkan pria itu akan datang. Woo Joo pun mengiyakan dan pergi ke dapur, 

ia heran saat melihat Hae Joon tengah mengintip, Woo Joo ikutan disampingnya, 
“Apa ada sesuatu?’ ucapnya membuat Hae Joon kaget setengah mati. Hae Joon bilang kakinya sedang sakit ia pun pura-pura menggerakkannya beberapa kali. Woo Joo menjilat telunjuknya dan menaruhnya di hidung Hae Joon membuat Hae Joon teriak karena jijik, ia bilang jika ia melakukan ini itu akan sembuh, Hae Joon menghindar saat Woo Joo ingin melakukan lagi dan bilang ia akan melakukannya sendiri.

Hyung Sook bicara berdua dengan Ho Tae, ia tak tahu jika ternyata putrinya Ayah Lee tak tahu tentang masalah yang terjadi dan kini ia merasa canggung. Ho Tae pura-pura tak mengerti ia bicara apa. Kang San melihat mereka dari luar. Hyung Sook tanya kenapa Ho Tae tak memberitahunya tentang adanya kesepakatan. “Sebetulnya ini kejadian memalukan jadi aku akan menutupinya tapi aku rasa ini bukan hal baik bagi keluarga ini dan juga untuk kebaikan perusahaan kami ini bukan sesuatu yang bisa kuabaikan” ucap Hyung Sook.

“Apa alasanmu mengatakan ini padaku?” tanya Ho Tae
“karena kau orangnya yang membawanya kedalam perhatianku dan faktor utama dalam kesepakatan”
“Sebagai pembuat kesepakatan aku ingin bilang abaikan saja, itu akan membuat hidup banyak orang lebih mudah” ucap Ho Tae
“Aku tahu kau khawatir akan Hong II Lan dan putranya bagaimanapun aku pikir orang bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri” ia bilang datang untuk bertanggungjawab dan memberikan kompensasi dan akan menegur staf perusahaannya. 

Ho Tae tanya apa ia bisa mendeklarasikan hal itu ke media, apa ia bisa turun dari kursi ketua? “kau tak bisa kan? Lalu apa yang kau maksud dengan kau akan bertanggungjawab?” Ho Tae menyindir sikap Hyung Sook hanya untuk gaya-gayaan. Hyung Sook akan menganggap kata-kata Ho Tae tadi sebagai bentuk kesopanan, Ho Tae bilang ia berasal dari gangster jadi tak tahu hal itu.”Tapi meskipun gangster jika ia gangster yang layak dan tahu apa  itu tanggung jawab.

Ho Tae ingin keluar, Hyung Sook tanya berapa lama ia sudah ada di Chun Ji In, ia menyindir sikap Ho Tae seakan sebagai pemilik Chun Ji In. Jika memang itu yang ia inginkan maka itulah yang akan dilakukan. Kang San keluar ia merasa berhak mendengarkan pembicaraan mereka maka ia takkan minta maaf. Ia rasa rencana untuk membangun Hanshik Town di Chun Ji In belum berubah.
Hyung Sook menyatakan bahwa rencananya tak pernah berubah, Kang San bilang mereka juga begitu, ia mengundang Hyung Sook untuk datang lain kali ke Chun Ji In, 
“Aku sungguh ingin menghidangkan rasa masakan Chun Ji In padamu, meskipun kami tak bisa dibandingkan dengan orang tua kami tapi aku dan kakakku akan melakukan yang terbaik dan aku yakin bisa menghidangkan makanan enak padamu” ucap kang San

Sebelum pulang Woo Joo memberikan kimchi yang mereka buat tadi pada Hong II Lan, ia minta maaf karena telah menampar putranya tadi, Hong II Lan merasa segan namun Woo Joo mengingatkan bukankah ia juga tadi ingin memberikan masakan mereka pada putranya, ia mengingatkan untuk memakan kimchinya dulu yang lebih cepat matang. Hyung Sook lewat disana dan memperhatikan mereka. 
Hong II Lan meminta maaf, Woo Joo bilang ia melakukan itu demi putranya dan ia juga sudah meminta maaf secara mendalam. Woo Joo melihat Hyung Sook berjalan pergi, Hong II Lan pun turut undur diri pada Woo Joo.

Woo Joo kembali ke restauran dan melihat Young Geum masih duduk sendirian, ia terlihat kasihan padanya.

Kang San mendekati Ho Tae, Ho Tae pun menyindir sikap Kang San yang pura-pura manis dihadapan Hyung Sook tadi. Kang San menjelaskan maksudnya yaitu menunjukkan mereka punya percaya diri dan berhenti ingin merebut Chun Ji In. Kang San menyuruh Ho Tae bertanggungjawab karena menyimpan rahasia sendiri padahal mereka bisa saja menuntut uang ganti rugi dan menjebloskan wanita itu ke penjara. Ho Tae rasa itu ada benarnya sekarang. Kang San tanya kenapa Ho Tae menyimpan rahasia, keluarga tak seharusnya menyimpan rahasia apalagi ada hubungannya dengan Chun Ji In.
“Keluarga?” tanya Ho Tae

“Ya kita keluarga yang makan dari panci nasi yang sama, jika kau bertingkah sok hebat sekali lagi keluarga juga bisa dipecat, ingat itu” cetus Kang San sambil berjalan pergi, namun baru beberapa langkah ia berbalik dan bertanya apa Ho Tae merasa lebih baik sekarang?”
“Kau bicara apa?”

“Sepertinya kau mengalami masalah yang sulit beberapa saat yang lalu, aku tak tahu tentang apa itu tapi jika kau ingin memberitahuku kau bisa bicara kapanpun, aku tak tahu tentang yang lain tapi aku cukup baik dalam mendengarkan” Kang San bilang ia akan sakit jika menyimpan masalah dalam hatinya, Kang San meyakinkan Ho Tae bahwa ia tidaklah sendiri. Ho Tae tertegun mendengar perkataan Kang San. Di dapur ia kembali memikirkan hal itu, Ho Tae tersenyum sebentar seolah sedikit beban telah terangkat dari dirinya.

Dalam perjalanan pulangnya Hyung Sook tertarik melihat pohon tempat makam ibunya Kang San yang terletak di seberang jalan yang ia lewati. Ia pun singgah disana dan berjalan mendekat namun beberapa langkah darisana ia berhenti dan berbalik pergi meninggalkan tempat itu.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.